Jumat, 04 Mei 2012

Barisan dan Deret Aritmetika

Barisan Aritmatika

Suatu barisan bilangan U_1 , U_2 , U_3 , . . . , U_{n-1}, U_n disebut barisan aritmatika jika selisih dua suku yang berurutan selalu tetap. Selisih dua suku yang berurutan disebut dengan beda, atau dinotasikan dengan b. Sedangkan suku pertama U_1 = a. Bentuk umum barisan aritmatika adalah sebagai berikut:
a , (a + b) , (a + 2b) , (a + 3b) , (a + 4b) , . . . . , (a + nb)
dengan:
\begin{array} {rcl} a &=& U_1 \\ b &=& U_2 - U_1 = U_3 - U_2 = U_n - U_{n-1} \end{array} Contoh barisan aritmatika 1 , 3 , 5 , 7 , 9 , . . . . dengan a = 1, b = 3 - 1 = 2
Jika x, y, z merupakan barisan aritmatika, maka berlaku 2y = x + z
Jika pada barisan artimatika disisipkan k buah bilangan sehingga terbentuk barisan aritmatika baru, maka b_{baru} = \frac{b_{lama}}{k + 1} dengan k adalah banyaknya bilangan yang disisipkan.

Suku ke-n Barisan Aritmatika

Untuk mencari suku ke-n barisan aritmatika perhatikan langkah berikut:
\begin{array} {rcl} U_1 &=& a \\ U_2 &=& a + b \\ U_3 &=& a + 2b \\ U_4 &=& a + 3b \\ \vdots \\ U_n &=& a+(n-1)b \end{array} Jadi, rumus suku ke-n barisan aritmatika U_n = a + (n-1)b

Deret Artimatika

Jika U_1 , U_2 , U_3 , U_4 , . . . , U_{n-1}, U_n merupakan barisan aritmatika, maka
U_1 + U_2 + U_3 + U_4 + . . . + U_{n-1}+ U_nmerupakan deret aritmatika.

Jumlah n suku Deret Aritmatika

Jumlah n suku pertama deret aritmatika dinotasikan dengan S_n.
Untuk mendapatkan rumus jumlah n suku pertama deret aritmatika perhatikan langkah-langkah berikut:
Sn deret aritmatika
2S_n= n(U_1 + U_n)
S_n = \frac{n}{2}[U_1 + U_n] atau karena U_n = a + (n-1)b] maka
S_n = \frac{n}{2}[2a + (n-1)b]
Keterangan:
\begin{array}{rcl} S_n &=& \text{ Jumlah n suku deret aritmatika } \\ n &=& \text{ banyaknya suku } \\ a &=& \text { Suku pertama } \\ b &=& \text{ beda/selisih } \end{array} Suku ke-n dari barisan aritmatika juga bisa dicari menggunakan rumus berikut:
U_n = S_n - S_{n-1}

Rumus Suku Tengah Barisan Aritmatika

Suatu barisan aritmatika dengan banyaknya suku 2k-1 dimana k \geq 2, k \in \text{ bilangan asli } maka untuk mencari suku tengahnya dapat digunakan rumus:
U_k = \frac{1}{2}[U_1 + U_{2k-1}]
Keterangan:
\begin{array}{rcl} U_k &=& \text{ suku tengah } \\ U_{2k-1} &=& \text{ suku terakhir } \end{array}

Perkalian Matriks Bahasa C

Disini diberikan contoh perkalian matriks menggunakan konstanta yaitu jumlah baris dan jumlah kolom matriks telah ditetapkan.
/*
contoh algoritma perkalian matriks ini dibuat menggunakan Bahasa C yaitu : mengalikan matriks A(5,7) dengan matriks B(7,5) yang hasilnya akan ditampung pada matriks C(5,5), kemudian matriks C(5,5) tersebut dijumlahkan dengan matriks D(5,5) yang hasilnya ditampung pada matriks E(5,5)
*/
#include<stdio.h>
#define nilai_i 5
#define nilai_j 7
#define nilai_k 5
main()
{
int i,j,k;
int matrik_A[10][10], matrik_B[10][10], matrik_C[10][10], matrik_D[10][10], matrik_E[10][10];
clrscr();
printf(“\n”);
printf(“Jumlah Baris dan Kolom matrik\n”);
printf(“Matriks A : [3,7]\n”);
printf(“Matriks B : [7,5]\n”);
printf(“Matriks D : [5,5]\n”);
printf(“\n”);
printf(“—————————\n”);
printf(“Input Nilai Matrik A\n”);
printf(“—————————\n”);
for(i=0;i<nilai_i;i++)
{
for(j=0;j<nilai_j;j++)
{
printf(“Baris ke-%d, kolom ke-%d = “,i+1,j+1);
scanf(“%d”,&matrik_A[i][j]);
}
}
printf(“\n”);
printf(“—————————\n”);
printf(“Input Nilai Matrik B\n”);
printf(“—————————\n”);
for(j=0;j<nilai_j;j++)
{
for(k=0;k<nilai_k;k++)
{
printf(“Baris ke-%d, kolom ke-%d = “,j+1,k+1);
scanf(“%d”,&matrik_B[j][k]);
}
}
printf(“\n”);
printf(“—————————\n”);
printf(“Input Nilai Matrik D\n”);
printf(“—————————\n”);
for(i=0;i<nilai_i;i++)
{
for(k=0;k<nilai_k;k++)
{
printf(“Baris ke-%d, kolom ke-%d =”,i+1,k+1);
scanf(“%d”,&matrik_D[i][k]);
}
}
printf(“\n”);
for(i=0;i<nilai_i;i++)
{
for(k=0;k<nilai_k;k++)
{
matrik_C[i][k] = 0;
for(j=0;j<nilai_j;j++)
matrik_C[i][k]+=matrik_A[i][j]*matrik_B[j][k];
matrik_E[i][k]=matrik_C[i][k]+matrik_D[i][k];
}
}
printf(“————————————-\n”);
printf(“Nilai Matrik C = A x B adalah \n”);
printf(“————————————-\n”);
for(i=0;i<nilai_i;i++)
{
for(k=0;k<nilai_k;k++)
printf(“%7d”,matrik_C[i][k]);
printf(“\n”);
}
printf(“\n”);
printf(“————————————-\n”);
printf(“Nilai matrik E = C + D adalah \n”);
printf(“————————————-\n”);
for(i=0;i<nilai_i;i++)
{
for(k=0;k<nilai_k;k++)
printf(“%7d”,matrik_E[i][k]);
printf(“\n”);
}
getch();
}
catatan : silakan di copy paste dengan menyebutkan sumbernya.

Kode Pascal Perkalian Matriks

program perkalian_matriks;
uses crt;
const n_i=2;
n_j=2;
n_k=1;
var
A: array [1..n_i,1..n_j] of integer;
B: array [1..n_j,1..n_k] of integer;
C: array [1..n_i,1..n_k] of integer;
i,j,k:integer;
begin
clrscr;
writeln(‘penetapan nilai matriks A’);
for i:=1 to n_i do
for j:=1 to n_j do
begin
write(‘baris ke-’,i,’kolom ke-’,j,’ :’);
readln(A[i,j]);
end;
writeln(‘penetapan nilai matriks B’);
for j:=1 to n_j do
for k:=1 to n_k do
begin
write(‘baris ke-’,j,’kolom ke-’,k,’ :’);
readln(B[j,k]);
end;
writeln(‘Perhitungsn sedang dilakukan ..’);
for i:= 1 to n_i do
for k:= 1 to n_k do
begin
C[i,k] :=0;
for j:= 1 to n_j do
C[i,k] := C[i,k]+A[i,j] * B[j,k];
end;
writeln(‘Maka nilai matriks C’);
for i:=1 to n_i do
begin
for k:=1 to n_k do
write(C[i,k]:4);
writeln;
end;
readln;
end.

OSN TIK (Latihan Soal)

SOAL-SOAL DEKLARASI
1. Manakah yang mendeklarasikan tipe enumerasi dengan tepat?
a. Type a=integer;
b. Type a=1..300;
c. Type a=(baik, jelek, buruk);
d. Type a=[baik, jelek, buruk];
e. Type a=baik, jelek, buruk;
Jawab: c. Type a=(baik, jelek, buruk);

2. Tipe di bawah ini mana yang tidak dapat melakukan operasi aritmatika?
a. integer
b. byte
c. real
d. boolean
e. word
Jawab: d. Boolean

3. Deklarasi prosedur manakah yang dibenarkan?
a. procedure hapus;
b. procedure hapus(s:string);
c. procedure hapus(var s:string);
d. procedure hapus(s:string):boolean;
e. procedure hapus(var data);
Jawab: d. procedure hapus(s:string):boolean; Pembahasan: Untuk penulisan prosedur, tidak diperbolehkan adanya nilai kembali. Sedangkan parameter tanpa tipe data (pada opsi e), dapat dibenarkan.

4. Deklarasi function manakah yang tidak diizinkan?
a. Function density(x:real):real;
b. Function density(b:byte):byte;
c. Function density(var s:string):real;
d. Function density(var data):byte;
e. Function density;
Jawab: e. Function density; Pembahasan: Untuk penulisan function , harus ada nilai kembali.

5. Tipe variabel ekspresi manakah yang tidak dapat ditampilkan dengan procedure Writeln?
a. Type T=Integer;
b. Type T=String;
c. Type C=Char;
d. Type T=(Small, Medium, Large)
e. Semua valid
Jawab: d. Type T=(Small, Medium, Large) Pembahasan: Opsi d adalah tipe data enumerasi. Tipe data enumerasi tidak dapat ditampilkan dengan perintah Writeln.

6. Dengan deklarasi berikut: Type warna=(merah,kuning,hijau,biru,hitam,putih,jingga); Var w:warna; Perintah mana yang salah?
a. If w in [warna] then writeln(‘ada’);
b. w:=merah; w:=w + kuning;
c. w:=[merah];
d. w:=hijau; dec(w);
e. w:=’Merah’;

Jawab: d. w:=hijau; dec(w); Pembahasan: Variabel w adalah variabel yang mempunyai tipe data enumerasi yang merupakan salah satu tipe data ordinal. Karena merupakan tipe data ordinal, maka variabel w dapat dioperasikan dengan fungsi atau prosedur seperti ORD, DEC, INC, PRED, dan SUCC.

7. Pada deklarasi di atas, jika variabel W1 berisi [merah,kuning,hijau] dan variabel W2 berisi [merah,kuning,hitam] maka, jika diberikan statemen W3:=W1+W2, W3 akan berisi:
a. [merah,kuning,hijau,hitam]
b. [merah,kuning,hijau,merah,kuning,hitam]
c. [hijau,hitam]
d. [merah,kuning,merah,kuning,hijau, hitam]
e. [merah,kuning]
Jawab: a. [merah,kuning,hijau,hitam] Pembahasan: Operator + pada tipe data himpunan adalah gabungan atau union.

8. Jika diberikan statemen W3:=W1-W2, W3 akan berisi:
a. [merah,kuning,hijau,hitam]
b. [merah,kuning,hijau,merah,kuning,hitam]
c. [hijau]
d. [merah,kuning,merah,kuning,hijau, hitam]
e. [merah,kuning]
Jawab: c. [hijau] Pembahasan: Operator - pada tipe data himpunan adalah operator difference. Konsep Dasar Pemrograman Prosedural 61

9. Jika diberikan statemen W3:=W1*W2, W3 akan berisi:
a. [merah,kuning,hijau,hitam]
b. [merah,kuning,hijau,merah,kuning,hitam]
c. [hijau,hitam]
d. [merah,kuning,merah,kuning,hijau, hitam]
e. [merah,kuning]
Jawab: c. [hijau,hitam] Pembahasan: Operator * pada tipe data himpunan adalah operator irisan. SOAL-SOAL INPUT / OUTPUT

10. Perhatikan potongan program berikut ini : Begin Writeln((10 shr 1) shl 2); end. Apa yang dihasilkan oleh program diatas...
a. 18 b. 19 c. 20 d. 21 e. 22
Jawab: c. 20 Pembahasan: Operator SHR adalah operasi pergeseran bit ke kanan dan operasi shl adalah operasi pergeseran bit ke kiri. 10 shr 1 = 5 ? (1010 shr 1 = 0101 = 5) 5 shl 2 = 20 (0101 shl 2 = 10100 = 20) SOAL-SOAL STRUKTUR KONTROL

11. Bagaimana keluaran program di bawah ini? Var I:integer; Begin I:=2; Case I of 1,3,5,7,9:writeln(‘Ganjil’); 2:writeln(‘Prima genap’); 0..10:writeln(‘Normal’); else writeln(‘Tidak normal’); end; end;
a. Prima genap
b. Normal
c. Prima genap Normal
d. Normal Prima genap
e. Prima genap Tidak normal
Jawab: a. Prima genap Pembahasan: Struktur kendali case akan segera keluar untuk menjalanakan statement berikutnya setelah menemukan nilai yang tepat. Perhatikan program di bawah ini: var I,j,k:integer; L:byte; begin i:=3; j:=4; k:=32; L:=0; {If – 1 } if i + j and k =0 then writeln(‘Betul’) else Konsep Dasar Pemrograman Prosedural 63 writeln(‘Salah); {If – 2 } if (i = 2) and (j <> i) then writeln(‘Betul’) else writeln(‘Salah); {If – 3} if not L in [1..120] then writeln(‘Betul’) else writeln(‘Salah’); end. Program diatas berisi tiga perintah if then else yang saling tidak berkaitan, masing-masing IF diberi nama IF – 1, IF – 2, IF – 3.

12. Perintah if manakah yang tidak dibenarkan:
a. If - 1
b. If - 2
c. If - 3
d. If – 1 dan if - 2
e. Tidak ada if yang salah
Jawab: e. Tidak ada if yang salah Pembahasan: Pada If – 1, ekspresi i+j and k adalah ekspresi matematika dengan urutan pengerjaan j and k kemudian ditambahkan dengan i. Ini merupakan ekspresi yang valid dalam bahasa Pascal Pada If – 3, ekspresi Not L akan dioperasikan terlebih dulu. Ini juga merupakan ekspresi yang valid dalam bahasa Pascal.

13. Pada program di atas, if mana yang menghasilan output “Betul”?
a. If - 1
b. If - 2
c. If - 3
d. If – 1 dan if - 2
e. Tidak ada if yang menghasilkan “Betul”
Jawab: 64 Konsep Dasar Pemrograman Prosedural b. If - 2 Pembahasan: Urutan pengerjaan operator AND dan OR adalah AND akan dievaluasi terlebih dulu. Pada kondisi pertama, (i = 2) and (j <>i), akan menghasilkan TRUE, sehingga yang dicetak adalah “Betul”

SOAL-SOAL PERULANGAN

14. Perhatikan penggalan program berikuti ni : const Data: array [1..3,1..3] of char= ((‘1’,’1’,’2’)(‘2’,’2’,’4’),(‘4’,’4’,’8’)); var i, j : byte; begin for i:= 1 to 3 do begin for j:=3 downto 1 do write(Data[i,j]): writeln; end; end. Apa keluaran program di atas ?
a. 112 224 448
b. ‘1’’1’’2’ ’2’’2’’4’ ’4’’4’’8’
c. 211 422 844
d. ‘2’’1’’1’ ’4’’2’’2’ ’8’’4’’4’
e. 124 124 248
Jawab: c. 211 422 844 15. Perhatikan program dibawah ini : type data=set of char; var setchar:data; s:string; i:integer; begin setchar:=[]; readln(s); for i:=1 to length(s) do begin if not(s[i] in setchar) then begin setchar:=setchar+[s[i]]; write(s[i]); end; end; writeln; end.

15. Output dari program di atas jika input 'To be or Not To be that is the question' adalah
a. ‘To berNthaisqun.'
b. ‘To berNhaisqu`
c. ‘to@bernhaisquN'
d. ‘T N.'
e. ‘OBERTHAISQUN’
Jawab: a. ‘To berNthaisqun.' Pembahasan: Yang perlu diperhatikan adalah bahwa tidak ada anggota yang sama dalam sebuah set (himpunan).

16. Gunakan program berikut untuk menjawab pertanyaan : type data=set of byte; var setint:data; i:integer; begin setint:=[1]; setint:=setint+[3]; setint:=[5]; for i:=1 to 5 do begin if (i in setint) then continue else setint:=[i]; end; end. Output dari program di atas adalah:
a. [1,2,3,4,5]
b. [1,3,5]
c. [5]
d. [1,3]
e. []
Jawab: c. [5] Pembahasan: Statement di bawah ini setint:=[1]; setint:=setint+[3]; setint:=[5]; Akan membuat setint berisi [5] saja. Pada statement berikutnya: for i:=1 to 5 do begin if (i in setint) then continue else setint:=[i]; end; Akan membuat setint berisi nilai terakhir dari i yaitu 5. SOAL-SOAL PROSEDUR DAN FUNGSI

17. Perhatikan program berikut : var s:string; Konsep Dasar Pemrograman Prosedural 67 begin s:='TOKI GO GET GOLD!'; delete(s,1,length(s)-12); writeln(s); end. Apa keluaran program di atas ?
a. GO GET GOLD!
b. GO GET GOLD!
c. GET GOLD!
d. TOKI GO GET
e. TOKI GO GE
Jawab: a. GO GET GOLD! Pembahasan: Procedure delete: Deklarasi : procedure Delete(var S: String; Index: Integer; Count:Integer); Keterangan : procedure delete akan menghapus S sebanyak count karakter, dimulai dari posisi Index. Function length: Deklarasi : Function Length (S : String) : Integer; Keterangan : Length menghasilkan panjang dari S, bernilai antara 0 sampai dengan 255. Jika S tidak berisi apa-apa maka akan menghasilkan 0. Statement delete(s,1,length(s)-12) akan menghapus s dari posisi 1 sebanyak panjang s, yaitu 17-12 = 5. Sehingga yang dihapus adalah karakter ‘TOKI ‘ dan s akan bernilai GO GET GOLD!

18. Perhatikan penggalan program berikut : var i,k: integer; begin i:=5; k:=0; k:=trunc(sqrt(i))+1; writeln(k); end. Apa keluaran program di atas ?
a. 3
b. 2.24
c. 2
d. 0
e. program tidak dapat dijalankan
Jawab: a. 3 Pembahasan: Fungsi sqrt : Deklarasi : Function Sqrt (X : Real) : Real; Keterangan : menghasilkan akar pangkat dua dari x, di mana x harus positif Fungsi trunc: Deklarasi : Function Trunc (X : Real) : Longint; Keterangan : menghasilkan bilangan bulat dari X, akan selalu lebih kecil atau sama dengan X. Sqrt(5) akan menghasilkan 2.23 Trunc(2.23) akan menghasilkan 2 Sehingga k:=trunc(sqrt(i))+1; akan menghasilkan 3

19. Mengacu pada program berikut : var A,B:string; C:string[10]; begin A:='TOKI MEMANG';
B:='HEBAT'; C:=A+B; if (Pos(B)>0) then Begin Writeln('A'); end else Writeln('B'); end. Apa yang terjadi jika program di atas di jalankan...
a. Huruf ‘A’ tercetak
b. Huruf ‘B’ tercetak
c. Tidak dapat dipastikan
d. Terjadi error
e. Tidak bisa di compile
Jawab: e. Tidak bisa di compile Pembahasan: Kesalahan pertama yang akan ditemui program adalah pada function pos. Deklarasi : Function Pos (Substr : String; S : String) : Integer; Keterangan : function pos akan menghasilkan urutan atau posisi substr di S. Jika tidak ditemukan, maka akan menghasilkan 0. Pada program function pos hanya terdiri dari 1 parameter saja sehingga program tidak akan dapat dijalankan.

20. Perhatikan potongan program berikut : begin writeln(round(frac(3.7))); end. Apa keluaran program di atas ?
a. 0
b. 1
c. 2
d. 3
e. 4
Jawab: b. 1 Pembahasan: Fungsi frac (lihat pembahasan di atas) Fungsi round Deklarasi : Function Round (X : Real) : Longint; Keterangan : membulatkan bilangan X, yang mungkin lebih besar atau lebih kecil dari X. Frac(3.7) akan menghasilkan 0.7 Round(0.7) akan menghasilkan 1

21. Diketahui deklarasi fungsi dan variabel sebagai berikut: var St: String; procedure Sulap(var S: String); begin if S = 'Kecil’ then S :=’kecil’ else if S = ‘Besar’ then S :=’BESAR’; end; Di antara potongan program berikut, manakah yang salah?
a. St := Chr(60); Sulap(St);
b. St :=’KECIL’; Sulap(St);
c. St := Chr(45) + Chr(65); Sulap(St);
d. Sulap(‘Besar’);
e. Semua ekspresi di atas benar
Jawab: a. St := Chr(60); Sulap(St); Pembahasan: Sebuah variabel string tidak dapat diberikan nilai bertipe data character. SOAL-SOAL OPERASI FILE

22. Perintah mana yang tidak boleh digunakan untuk file bertipe text?
a. Assign
b. Reset
c. EOF
d. FilePos
e. Semua boleh digunakan untuk Text
Jawab: d. FilePos Pembahasan: Perint ah FilePos adalah perintah untuk mengetahui posisi file pointer (penunjuk file), dan hanya dapat dioperasikan untuk file bertipe bukan text. Gunakan program berikut ini untuk menjawab soal di bawah ini: program Uji; var T:Text; i,j,k:integer; begin Assign(T, 'INPUT.TXT’); Reset(T); Readln(T, i, j, k); Writeln(i,’ ’ j,’ ’, k); Readln(T,i); Readln(T,j); Writeln(i,’ ’,j); Close(T); End.

23. Misalkan file INPUT.TXT berisi baris-baris sebagai bcrikut: 3 1 4 9 5 2 6 8 7 0 Bagaimanakah output dari program tersebut?
a. 3 1 4 9 5 2 6 8 7
b. 3 1 4 9 5
c. 3 1 4 5 2
d. 3 1 4 5 8
e. Terjadi runtime error karena isi file INPUT.TXT tidak sesuai untuk program ini.
Jawab: d. 3 1 4 5 8 Pembahasan: Perintah Readln akan melakukan pembacaan di baris berikutnya. Perintah Readln pertama akan melakukan pembacaan pada file baris pertama, perintah Readln berikutnya melakukan pembacaan pada baris ke dua dan perintah Readln terakhir melakukan pembacaan pada baris ketiga.

SOAL-SOAL KASUS / MEMBACA PROGRAM

Program berikut ini dipakai untuk menjawab dua soal di bawah ini var Bil:Integer; procedure Find(B:Integer;I:Integer); var J,R:Integer; begin R:=Round(sqrt(B)); J:=2; while (J<=R) and (B Mod J<>0) do inc(J); if J<=R then begin Write(J,'*'); Find(B div J, I+1); end else if I>0 then Writeln(B,'=',Bil) else Writeln('Bilangan Prima!'); end; begin Write('Masukkan bilangan : '); Readln(Bil); Find(Bil,0); end.

24. Bagaimana output program di atas bila inputnya 42?
a. 7 * 3 * 2 = 42
b. Bilangan prima
c. =42
d. 2 * 3 * 7 = 47
e. Salah semaa
Jawab: a. 7 * 3 * 2 = 42 25. Bagaimana output program di atas bila, inputnya 23? a. = 23 b. Bilangan pima c. 23 * 1 = 23 d. = 23 Bilangan prima! e. Salah semua Jawab: b. Bilangan prima Joni, petugas statistik yang baru saja belajar Pascal. Mencoba membuat program perata-rata sebagai berikut var Amatan:array[5] of integer; Jumlah:Integer; RataRata:Integer; I:Integer; begin for I:=1 to 5 do begin Write('Amatan ke-',I,' : '); Readln(Amatan[I]); end; Jumlah:=0; For I:=1 to 5 do begin Jumlah:=Jumlah+Amatan[I]; RataRata:=Jumlah/5; Writeln('Jumlah = ',Jumlah); Writeln('Rata-rata = ',RataRata); Readln; end. Gunakan program yang dibuat oleh Joni ini untuk menjawab soal-soal berikut.

26. Ketika si Joni mencoba menjalankan program tersebut, temyata, compiler menunjukkan sebuah pesan kesalahan yang membuat: ia kebingungan. Tahukah Anda kesalahan pertama yang dibuat Joni?
a. Judul program (program Statistik) terlalu panjang, maksimum 8 karakter (misalnya: program Stat)
b. Procedure Readln (pada baris terakhir program sebelum end.) tidak boleh dipanggil tanpa parameter. Jadi seharusnya: Readln(I);
c. Statement for dengan variabel sama tidak boleh diulangi dua kali. Seharusnya dideklarasikan variabel lain, misalnya var I: Integer untuk for yang kedua
d. Deklarasi array salah, semestinya: var Amatan: array[ 1..5] of Integer;
e. Nama variabel seperti RataRata tidak valid, scharusnya Ratarata
Jawab: a. Deklarasi array salah, semestinya: var Amatan: array[ 1..5] of Integer; Pembahasan: Deklarasi dari array adalah: type identifier=array[tipe_indeks] of tipe_data di mana tipe_indeks adalah tipe data ordinal.

27. Setelah Anda memberi saran demikian, temyata Joni masih belum bisa meng-compile programnya. Apa sebabnya?
a. setiap variabel harus dideklarasikan dengan keyword var sendiri-sendiri. Misalnya: var Jumlah: Integer; var RataRata:Integer; Var I:Integer;
b. Variabel RataRata tidak harus bertipe Real
c. Semua variabel, kecuali I seharusnya adalah Real, tidak boleh Integer
d. Pemisah antara parameter dalam Write dan Writeln harus titik koma, bukan koma, Misalnya Writeln(‘Jumlah = ‘;Jumlah);
e. Semua alasan di atas salah
Jawab: c. Semua variabel, kecuali I seharusnya adalah Real, tidak boleh Integer Pembahasan: Dalam program diberikan instruksi RataRata:=Jumlah/5 yang berarti variabel RataRata harus bertipe Real. Karena operator / hanya dikenal oleh variabel yang bertipe real. Konsep Dasar Pemrograman Prosedural 75

28. Joni mengganti operator “/” dengan "div" pada baris ke-15 program tersebut. Apa akibatnya?
a. program tidak mau di-compile karena. operator div tidak dapat digunakan di situ
b. nilai rata-ratanya menjadi 5
c. nilai rata-ratanya menjadi 6
d. nilai rata-ratanya menjadi 0
e. nitai rata-ratanya menjadi 2
Jawab: b. nilai rata-ratanya menjadi 5 Pembahasan: Perintah div adalah operator pembagian yang menghasilkan pembulatan ke bawah. Gunakan program berikut ini untuk menjawab beberapa soal selanjutnya: uses crt; var j:array['A'..'Z'] of Byte; c:char; Kal:string; procedure HH(S:String); var i:integer; {baris-6} m:char; begin for i:= 1 to length(S) do begin m:=S[i]; {baris-11} if m in ['A'..'Z'] then {baris-12} inc(J[i]); end; end; begin for c:='A' to 'Z' do J[c]:=0; Kal:='PASAR'; HH(Kal); for c:='A' to 'Z' do if J[c]>0 then write(c,J[c],' '); writeln; Kal:='RAYA'; HH(Kal); for c:='Z' downto 'A' do if j[c]>0 then write(c,J[c],' '); writeln; end.

29. Bila terdapat kesalahan yang menyebabkan program sama sekali tidak dapaf dijalankan sebutkan pada baris berapa, dan bagaimana perbaikannya?
a. Kesalahan semacam ini tidak ada
b. Baris 12, seharusnya ditulis If [m] in [‘A’..’Z’] then
c. Baris 6 seharusnya ditulis var i: Char;
d. Baris 13, seharusnya ditulis lnc(J[m]);
e. Index array hanya boleh berupa angka. Jadi deklarasi variabel seharusnya ditulis: const A = 1; Z = 26; var J: array[A..Z] of Byte; c: Byte; Kal: String; dan semua konstanta karakter dalam perintah for harus diganti, misalnya: for c:= A to Z do dan eterusnya
Jawab: b. Baris 13, seharusnya ditulis inc(J[m]); Pembahasan: Variabel J adalah variabel dengan tipe data array yang mempunyai indeks [‘A’..’Z’]. Dalam program diberikan indeks berupa bilangan bulat, yaitu i. Hal ini akan menghasilkan pesan kesalahan type mismatch.

30. Dengan perbaikan seperti nomor sebelumnya (kalau ada), maka program bisa dijalankan. Apakah hasil dari program tersebut?
a. A2 PI RI SI A4 PI R2 Sl Yl
b. A2 P1 RI SI YI RI A2
c. A2 PI RI SI YI R2 A4
d. PI A2 Sl RI YI A4 R2
e. A2 P1 RI SI Yl Sl R2 PI A4
Jawab: e. A2 P1 RI SI Yl Sl R2 PI A4

31. Tindakan apakah yang dilakukan oleh subrutin HH ketika dipanggil oleh baris 19 program di atas, dengan string S berisi kata “PASAR"?
a. Menghitung frekuensi kemunculan huruf-huruf alfabet dan menyimpannya dalam array J
b. Mengumpulkan huruf-huruf alfabet yang muncul lebih dari satu kali ke dalam array J
c. Mencatat letak setiap huruf alfabet ke dalam array J
d. Menentukan huruf yang paling sering dan paling jarang muncul dalam array J e. Mengurutkan huruf-huruf menurut urutan alfabet dari yang terkecil sampai yang terbesar. Jawab: a. menghitung frekuensi kemunculan huruf-huruf alfabet dan menyimpannya dalam array J

OSN Matematika (Latihan Soal)

1. Untuk suatu bilangan n yang dinyatakan dalam basis sepuluh, f(n) dide_nisikan
sebagai jumlah dari semua bilangan yang diperoleh melalui mencoreti digit - digit
yang mungkin dari n. Sebagai contoh untuk n = 1234, f(n) = 1234 + 123 + 124 +
134 + 234 + 12 + 13 + 14 + 23 + 24 + 34 + 1 + 2 + 3 + 4 = 1979. Sebab jika kita
mencoret 0 digit kita memperoleh 1234, jika kita mencoret 1 digit kita memperoleh
123,124,134,234, jika kita mencoret 2 digit kita memperoleh 12, 13, 14, 23, 24, 34,
jika kita mencoret 3 digit kita memperoleh 1, 2, 3, 4 dan jika kita mencoret 4 digit
kita memperoleh 0 yang tidak mempengaruhi jumlah f(n). Jika n adalah bilangan
yang terdiri dari 2011 digit, buktikan bahwa f(n) �� n habis dibagi 9.

2. Untuk setiap bilangan asli n, dide_nisikan Sn sebagai banyaknya permutasi (a1; a2; a3; _ _ _ ; an) dari (1; 2; 3; _ _ _ ; n) sedemikian sehingga a11+a2 2+a3 3+ _ _ _An n merupakan bilangan asli. Buktikan bahwa S2n _ n untuk setiap bilangan asli n.

3. Diberikan sebarang segitiga lancip ABC. Misalkan la garis yang melalui A dan
tegak lurus AB, lb garis yang melalui B dan tegak lurus BC, lc garis yang melalui
C dan tegak lurus CA. Misalkan garis lb dan lc berpotongan di titik D, garis lc
dan la berpotongan di titik E dan terakhir garis la dan lb berpotongan di titik F.
Buktikan bahwa luas segitiga DEF paling sedikit tiga kali luas segitiga ABC.

4. Di sebuah pulau terdapat sepuluh kota, dimana kota - kota tersebut dihubungkan
dengan ruas - ruas jalan. Ada 2 kota yang terhubung, ada juga yang tidak. Suatu
rute yang dimulai dari suatu kota mengunjungi tepat 8 dari 9 kota lainnya masing
- masing sekali dan kembali ke kota awal dinamakan rute wisata. Tentukan banyak
ruas jalan minimal yang perlu untuk dibuat sehingga apabila diberikan sebarang
kota di pulau tersebut, ada rute wisata yang tidak melewati kota tersebut.

OSN tahun 2008

1. Berapa banyak atom nitrogen (Bil. Avogadro, NA= 6,2 x1023) didalam 34,7 g gas N2O (44 g/mol) ?
A.9,5 x 1023             D. 6.5 x 1023
B. 19,5 x 1023             E. Tak dapat ditentukan
C. 9.5 x 10-23

2. Berapa rasio (perbandingan) a/b, dimana  a dan b adalah koeffisien reaksi:
 a H2SO4 + b KOH 
A. 1/2             D. 1/4  
B. 1/1             E.  semua jawaban tidak benar
C. 2/1

3. Persentase massa karbon dalam senyawa C6H12N adalah ?
A. 68.4%         D. 83.2%
B. 61.2%         E. Tidak ada jawaban yang benar
C.  73.4%

4. Bagaimana formula molekul  senyawa dengan formula empiris CH2O  dan massa molar 90 g/mol?
A. CH2O             D. C3H8O4
B. C2H4O2         E. Tidak ada jawaban yang benar  
C. C3H6O3 

5. Spesi ion  37Cl- mempunyai :
A. 17 proton, 17 netron, dan 16 elektron.
B. 17 proton, 20 netron, dan 18 elektron.
C. 16 protons, 21 netron, and 17 elektrons.
D. 17 protons, 17 netron, and 20 elektrons.
E. 17 proton, 17 netron, dan 18 elektron.

6.    Dalam senyawa berikut ini, manakah  nitrogen yang mempunyai tingkat oksidasi paling positif.?
A.NO        D. N2O5
B. NO2        E.  NH4+
C.  NO2-
7. Atom suatu unsur  mempunyai konfigurasi elektron  1s22s22p63s23p3 . Senyawa yang paling mungkin terbentuk dengan  Br adalah:
A. XBr            D. XBr3
B. XBr2            E. X3Br2
C. X2Br3
¬
8.  Berikut ini, kerangka manakah yang tidak mematuhi aturan octet?


9.    Dari struktur molekul netral (tak-bermuatan) berikut ini, apa kemungkinan atom X?


A.    H         D. N
B.    F         E. O
C.    C

10. Berikut ini pasangan pelarut dan zat terlarut yang dapat membentuk larutan adalah:
A. CBr4(l):H2O(l)
B. Br2(l):C6H14(l)
C. AgCl(s):H2O(l)
D. I2(s):H2O(l)
E. Semua membentuk larutan


11. Berikut ini, larutan manakah yang mempunyai titik beku paling rendah?
A.  0.100 M CaCl2
B.  0.100 M C6H12O6
C.  0.100 M KCl
D.  0.100 M AgNO3
E.  0.100 M CO2

12. Berikut ini diberikan Tabel energi ikatan. Tentukanlah  perubahan entalpi (H) dari reaksi:
CO(g) + 2H2(g)  CH3OH(g)
Ikatan    energi (kJ/mol)
C-O    358
C=O    799
C-O (ikatan triple)    1072
H-H    436
C-H    413
O-H    463


A. -830 kJ             D. -389 kJ
B. -557 kJ             E. -116 kJ
C. -552 kJ



13. Berikut ini adalah reaksi kesetimbangan:
4A(s) + 2B (g)  2C (g)         ΔHreaksi = – 60kJ

Sesudah mencapai kesetimbangan , berikut ini keadaan yang mana akan menggeser kesetimbangan kearah kiri (membentuk reaktan lebih banyak):
A. Menurunkan  Temperatur
B. Menambah konsentrasi B
C. Menaikkan Tekanan
D. Menambah konsentrasi A
E. Menaikkan Temperatur


14. Berikut ini, manakah yang nilai Kp = Kc:
A. 3Fe(s) + 4H2O(g)  Fe3O4  (s) + 4H2 (g)
B. C(s) + H2O(g)   CO(g) + H2 (g)
C. 2SO2 (g) + O2 (g) 2SO3(g)
D. H2 (g) + I2 (s)  2HI(g)
E. Semua reaksi diatas nilai Kp=Kc


15.    Untuk reaksi: PCl5 (g)  PCl3 (g) + Cl2 (g) nilai Kc pada 261 oC adalah 0,0454. Bila dalam suatu wadah diisi dengan setiap gas dalam reaksi sehingga: [PCl5] = 0,25M, [PCl3] = 0,20 M, dan  [Cl2 ] = 2,25 M, kemana arah reaksi yang terjadi dan mengapa?

A. Kearah produk karena Q= 0,56
B. Kearah reaktan karena Q= 1,8
C. Kearah produk karena Q = 2,8
D. Kearah reaktan karena Q = 0,0454
E. Berada dalam kesetimbangan


16. Larutan aqueous asam hipoklorit, HClO, adalah elektrolit. Partikel apa saja yang dihasilkan dalam larutan aqueous HClO?
A.    HClO.             D. HClO, H+, ClO-.
B.    HClO, ClO-.        E. HClO, H+.
C.    ClO-,  H+.


17. Dalam reaksi: BF3 + NH3  F3B:NH3, maka BF3 bertindak sebagai :
A.    Basa Arrhenius        D. Asam Lewis
B.    Basa Lewis        E. Tidak ada jawaban yang benar
C.    Asam Bronsteid

18.    Pada temperatur 25 oC  nilai konstanta ionisasi air (Kw) adalah 1,01 x 10-14, sedangkan pada 50 oC nilai Kw adalah 5,48 x 10-14
Pada temperatur 50 oC pH air murni adalah:
A.    < 7            D. 14
B.    >7            E.  1
C.    7

19.    Bila kedalam larutan asam asetat (Ka=1,8 x 10-5) ditambahkan garam natrium asetat padat maka:
A.    Larutan semakin panas              
B.    pH larutan  tetap  (tidak berubah).
C.    pH larutan akan turun
D.    pH larutan akan naik
E.    pH nya tak dapat diramalkan.

 20.    Larutan jenuh Kalsum hidroksida mempunyai pH 12,25. Berapa konsentrasi ion Ca2+dalam larutan tersebut?
A. 5,6 x 10-13 M            D. 0,035 M
B. 2,3 X 10-5  M            E. 0,018 M
C. 8,9 x10-3   M

21. Pada reaksi : A + B   C, ternyata bila konsentrasi A dinaikkan 2 kali, laju reaksinya tetap (tidak berubah). Dapat dikatakan bahwa:

A. laju reaksi adalah order nol terhadap [B]
B. laju reaksi adalah order nol terhadap [A]
C. laju reaksi adalah order satu terhadap [B]
D. laju reaksi adalah order satu terhadap [A]
E. A adalah katalis


22. Reaksi penguraian gas N2O5 berikut ini: 2N2O5(g) → 4NO2(g) + O2 (g), pada saat laju hilangnya N2O5 = 1,2 x 10-4 M/detik , maka laju terbentuknya gas O2 adalah:

A. 1,2 x 10-4 M/detik            D. 3,0 x 10-5 M/detik
B. 2,4 x 10-4 M/detik            E. 4,8 x 10-4 M/detik
C. 6,0 x 10-5 M/detik

23. Senyawa yang merupakan isomer dari sikloheksana adalah:
A. Pentena-2                D. Heksena-3
B. 2-metil butena-2            E. 1-etil siklopropana
C. 4-metil butena-2      

24. Jika asam asetat direaksikan dengan etanol dalam suasana asam, akan menghasilkan
A. Asam butanoat            D. Anhidrida Asetat
B. Etil asetat                E. Ester.
C. Asetil asetat      

25. Oksidasi suatu propena dengan KMO4 menghasilkan
A. Keton                D. Diol  
B. Aldehid                E. Metil etil eter.
C. Propanon  

26. Benzaldehida jika dinitrasi dengan HNO3 + H2SO4 akan menghasilkan
A. m-nitro benzaldehida        D. Asam benzoat
B. p- nitro benzaldehida            E. m-nitro benzoat.
C. o- nitro benzaldehida  

27. Jumlah isomer dari senyawa dengan formula molekul C4H6 (alifatis dan siklis) adalah:
A. 6        B. 5        C. 4        D. 3        E. 7

28. Reaksi antara isobutilena dengan HCl menghasilkan senyawa:
A. 1-kloro propana            D. 3-kloro-2-metil propena
B. 2-kloro propana            E. Etanal
C. ter-butil klorida      

29. Anilin jika direaksikan dengan NaNO2 dan HCl akan
A. Benzena                D. Hidroksi anilin
B. Diamino benzena            E. Benzoat
C. Benzenadiazonium      
  

30. Rumus dari senyawa asam α-kloro asetat adalah
A. CCl3COOH                D. CH3CH2Cl
B. CH2Cl-COOH            E. CH3OCl
C. CH3COCl      

Bagian B. Jawablah dengan singkat dan jelas.  (83 poin)



Soal 1. Rumus Empiris senyawa (14 poin)

Suatu senyawa organik (A) teridiri dari karbon, hidrogen dan oksigen. Hasil analisis elementer menunjukkan bahwa bila 4337 mg  senyawa tersebut dibakar sempurna, ternyata senyawa ini menghasilkan 1035 mg CO2 dan 342 mg H2O. Hitunglah persen komposisi unsur dalam senyawa tersebut, dan tentukan rumus empiris senyawa (A).



Soal 2.  Pembentukan gas H2 dari reaksi kalsiumhidrida dan Air. (18 poin)

Kalsium hidrida, CaH2 (42g/mol), bereaksi dengan air membentuk gas hydrogen, H2, sesuai reaksi:
CaH2(s) + 2H2O(l)    Ca(OH)2(aq) + 2H2(g).
Reaksi ini sering digunakan untuk mengisi gas pelampung penyelamat dan balon cuaca.

a.    Tentukan berapa bilangan oksidasi H dalam CaH2           (1 poin)

b.    Berapa gram CaH2 yang dibutuhkan untuk menghasilkan 10,0 L gas H2 pada tekanan  740 torr  pada  23° C? 
(1 atm=760 torr = 60 mmHg, R= 0,082 L.atm.mol-1.K-1)         (8 poin)

c.     Bila kedalam CaH2 tersebut ditambahkan 100 mL air  untuk mereaksikan seluruh CaH2 yang tersedia, tentukan apakah terbentuk endapan Ca(OH)2 bila larutan yang diperoleh pH nya 12,4.                 (9 poin)
Diketahui Ksp Ca(OH)2 = 7,9 x 10-6



Soal 3.  Konfigurasi elektronik dan diagramnya         (16 poin)

a. Tuliskan konfigurasi elektronik ion Se2-   dan ion Co3+
(nomor atom Co =27 dan Se = 34)                 (6 poin)  
b. Dari diagram  orbital struktur elektronik berikut ini:         (10 poin)




Pilih contoh mana yang menunjukkan:  (pilihlah A, B, C, D  atau E):
i.    Melanggar aturan Hund
ii.    Melanggar prinsip pengecualian Pauli
iii.    Diagram orbital dalam keadaan dasar
iv.    Diagram orbital dalam keadaan tereksitasi
v.     Melanggar prinsip Aufbau

Soal 4.  Gas Besi karbonil, Fe(CO)5  dan reaksi kesetimbangan (20 poin).

Besi karbonil, Fe(CO)5 adalah gas yang bila dalam wadah tertutup dapat  terurai sesuai dengan persamaan reaksi kesetimbangan berikut ini:
2 Fe(CO)5 (g)   Fe2(CO)9 (g) + CO (g)

Kedalam suatu wadah  dimasukan sejumlah Fe(CO)5 sehingga konsentrasinya 0,47 M. Bila nilai Kc untuk reaksi tersebut pada 298 K adalah 9 maka:

a. Tentukanlah berapa atmosfir tekanan awal gas dalam wadah tertutup tersebut
Diketahui R= 0,082 L.atm.mol-1.K-1                (3 poin)

b. Tentukanlah berapa konsentrasi gas  Fe2(CO)9 dalam keadaan kesetimbangan  (9 poin)

c. Tentukanlah nilai Kp reaksi tersebut.                 (3 poin)
d. Tentukanlah tekanan total gas sesudah tercapai kesetimbangan (2 poin)
e. Gambarkan struktur dot Lewis gas CO                (4 poin)

OSN Kebumian (Latihan Soal)

1. Berikut ini, yang termasuk jenis mineral logam adalah

A. Batubara

B. Magnetit

C. Belerang

D. Kalsit

E. Aspal

2. Mineral kuarsa memiliki rumus kimia

A. SiO2

B. CaCO3

C. Al2O3

D. PbS

E. MgCO3

3. Mineral yang memiliki kekerasan paling rendah adalah

A. Korundum

B. Topaz

C. Talk

D. Kuarsa

E. Kalsit

4. Contoh mineral yang  tidak tembus cahaya (opaque) adalah

A. Gipsum

B. Kuarsa

C. Plagioklas

D. Mika

E. Emas

5. Pertumbuhan mineral yang berbentuk serat (fibrous) dengan kristal yang memanjang dan fleksibel terdapat pada mineral

A. Mika

B. Stibnit

C. Hematit

D. Asbestos

E. Grafit

6. Yang termasuk mineral oksida di bawah ini, kecuali

A. Kuarsa

B. Magnetit

C. Hematit

D. Gipsum

E. Ilmenit

7. Garnet merupakan salah satu penciri mineral yang terdapat pada batuan

A. Beku

B. Metamorf

C. Sedimen

D. Batugamping

E. Volkanik

8. Mineral yang bersifat paramagnetik di bawah ini, kecuali

A. Magnetit

B. Pirhotit

C. Ilmenit

D. Albit

E. Hematit

9. Mineral pada batuan beku yang paling stabil dalam Bowen reaction series adalah

A. Olivin

B. Plagioklas

C. Kuarsa

D. Biotit

E. Muskovit

10. Batuan beku yang bersifat asam di bawah ini adalah

A. Granit

B. Peridotit

C. Basalt

D. Gabro

E. Diorit

11. Batuan beku yang bekomposisi utama gelasan adalah

A. Riolit

B. Obsidian

C. Basalt

D. Andesit

E. Granit

12. Tuff merupakan jenis batuan

A. Plutonik

B. Volkanik

C. Hipabisal

D. Piroklastik

E. Basa

13. Batuan sedimen yang terbentuk dari proses evaporasi adalah

A. Konglomerat

B. Gips

C. Batupasir

D. Batubara

E. Aglomerat

14. Konglomerat dan breksi merupakan penamaan batuan sedimen yang didasarkan pada…

A. Lingkungan pengendapan

B. Warna batuan

C. Bentuk butir

D. Struktur sedimen

E. Arah aliran

15. Ukuran butir pasir berdasarkan skala Wenworth, adalah

A. >256 mm

B. 1/16 – 2 mm

C. 1/16 – 1/256 mm

D. 2 – 4 mm

E. 1 – 3 mm

16. Batuan metamorf dengan komposisi mineral karbonat (kalsit atau dolomit) dan bertekstur granoblastik adalah

A. Serpentinit

B. Amfibolit

C. Granulit

D. Eklogit

E. Marmer

17. Para ahli geologi – geofísika dapat mengetahui struktur dalam bumi dengan cara

A. mengambil contoh batuan pada semua kedalaman

B. melakukan pemboran sampai inti bumi

C. menganalisis karakterisitik refraksi dan refleksi gelombang seisimik yang melewati bagian dalam bumi

D. melakukan pemetaan batuan di seluruh dunia

E. melakukan survei penginderaan jauh

18. Inti bumi terutama tersusun oleh

A. silikon

B. oksigen

C. sulfur

D. besi

E. nitrogen

19. Bidang diskontinuitas Mohorovicic (Moho) adalah

A. bidang batas pelamparan kerak bumi di permukaan

B. bidang batas inti dengan mantel bumi

C. bidang batas inti dengan kerak bumi

D. bidang batas mantel dengan kerak bumi

E. bidang batas pelamparan mantel di bawah permukaan

20. Ciri-ciri dari kerak samudera antara lain adalah sebagai berikut

A. densitasnya 3,0 gr/cm3 dan batuan penyusunnya terutama memiliki komposisi kimia yang kaya unsur silika dan aluminium

B. densitasnya 2,7 gr/cm3 dan batuan penyusunnya terutama memiliki komposisi kimia yang kaya silika dan magnesium

C. densitasnya 2,7 gr/cm3 dan batuan penyusunnya terutama memiliki komposisi kimia yang kaya silika dan aluminium

D. densitasnya 3,0 gr/cm3 dan batuan penyusunnya terutama memiliki komposisi kimia yang kaya unsur silika dan magnesium

E. densitasnya 2,7 – 3,0 gr/cm3 dan batuan penyusunnya terutama memiliki komposisi kimia yang kaya silika, aluminium dan magnesium

21. Suatu gunung api dapat memiliki bentuk tameng (shield) karena

A. lavanya bersifat basaltik dan encer

B. lavanya bersifat asam dan padat

C. jarang mengeluarkan lava

D. kandungan gas yang dikeluarkan sangat tinggi

E. tidak mengeluarkang gas

22. Berapakah jumlah minimum stasiun seismik yang diperlukan untuk menentukan lokasi episenter sebuah gempa bumi

A. 1

B. 2

C. 3

D. 4

E. 5

23. Suatu gempa disebut gempa dalam apabila jarak antara fokus gempa dan episenter adalah

A. 0 – 70 km

B. 70 – 350 km

C. 350 – 670 km

D. 670 – 740 km

E. 740 – 890 km

24. Skala yang dipakai untuk mengukur intensitas suatu gempa adalah

A. Mercalli

B. Mohs

C. Fujita

D. Rayleigh

E. Monteza

25. Di Indonesia, pulau yang kemungkinan kecil mengalami  gempa bumi adalah

A. Jawa

B. Sumatra

C. Sulawesi

D. Kalimantan

E. Papua

26. Tsunami yang diakibatkan oleh gempa di dasar laut, umumnya dipicu oleh terjadinya

A. sesar naik

B. sesar turun

C. vulkanisme

D. longsoran

E. semua benar

27. Jenis sesar yang mengakibatkan batuan yang lebih tua dapat berada di atas batuan yang lebih muda adalah

A. sesar normal

B. sesar naik

C. sesar geser

D. sesar turun

E. sesar listrik

28. Pada batas lempeng divergen, umumnya didominasi oleh terjadinya struktur geologi berupa

A. sesar turun

B. sesar naik

C. sesar geser

D. antiklin

E. sinklin

29. Hukum Superposisi pada prinsipnya menyebutkan bahwa pada suatu sekuen lapisan batuan redimen yang belum terdeformasi

A. semua lapisan batuan memiliki umur yang sama

B. lapisan batuan tidak bisa ditentukan umurnya

C. lapisan batuan berbeda-beda umurnya

D. lapisan batuan yang berada di bawah berumur lebih muda dari yang di atasnya

E. lapisan batuan yang berada di atas berumur lebih muda dari yang di bawahnya

30. Selang waktu pada saat tidak terjadi deposisi sedimen diantara sekuen deposisi sedimen yang lain disebut sebagai:

A. ketidakmenerusan

B. ketidaksepadanan

C. ketidakselarasan

D. ketidaksamaan

E. ketidaklanjutan

31. Dalam skala waktu geologi, periode Jura (Jurassic) terjadi pada jangka waktu

A. mulai 65 juta tahun yll sampai 1,8 juta tahun yll

B. mulai 144 juta tahun yll sampai 65 juta tahun yll

C. mulai 206 juta tahun yll sampai 144 juta tahun yll

D. mulai 248 juta tahun yll sampai 206 juta tahun yll

E. sebelum 248 juta tahun yll

32. Yang bukan merupakan nama fosil fauna adalah

A. trilobita

B. foraminifera

C. dimetrodon

D. anatase

E. diplodocus

33. Urutan volume (dari yang besar ke yang kecil) gas-gas yang terkandung dalam udara kering, yang benar adalah …

A. N2, He, Ne

B. Ne, He, O3

C. CO2, O3, He

D. O2, O3, CO2

E. N2, CO2, O2

34. Suhu udara meningkat menjelang hujan karena …

A. Awan melepaskan panas

B. Permukaan bumi melepaskan panas ke lingkungannya

C. Sinar matahari terhalang oleh awan

D. Sinar matahari diserap oleh air di permukaan bumi

E. Radiasi matahari tertahan oleh awan

35. Jika tekanan udara lebih tinggi dari biasanya, maka kemungkinan besar tidak akan turun hujan, karena …

A. Uap air di udara berubah menjadi air

B. Angin bertiup dari daerah tersebut

C. Suhu udara menurun drastis

D. Angin bertiup ke daerah tersebut

E. Air yang berubah menjadi uap air semakin banyak

36. Hujan frontal terjadi akibat …

A. Adanya siklus konveksi

B. Adanya pertemuan antara massa udara panas yang lembab dengan masa udara dingin

C. Adanya penguapan yang berlebihan

D. Suhu udara di daerah ekuator lebih panas daripada suhu udara di kutub

E. Adanya udara yang banyak mengandung uap air di kaki gunung yang dipaksa melalui lereng pegunungan

37. Angin Fohn yang bertiup di daerah Jawa Timur disebut …

A. Angin Gending

B. Angin Kumbang

C. Angin Brubu

D. Angin Bohorok

E. Angin Wambrau

38. Angin Fohn yang bertiup di daerah Sulawesi Selatan adalah …

A. Angin Gending

B. Angin Grenggong

C. Angin Brubu

D. Angin Bohorok

E. Angin Wambrau

39. Negara berikut yang memiliki potensi fluktuasi suhu udara rata-rata harian yang relatif konstan sepanjang tahun adalah …

A. Perancis

B. Belanda

C. Kanada

D. Jepang

E. Malaysia

40. Awan berikut yang tergolong dalam kelompok awan tinggi adalah …

A. Cirrus

B. Cirrocumulus

C. Cirrostratus

D. Cumulus

E. Nimbus

41. Atmosfer bumi terdiri dari empat lapisan utama. Lapisan yang mengandung uap air dan merupakan tempat terjadinya pembentukan cuaca adalah …

A. Ionosfer

B. Termosfer

C. Mesosfer

D. Stratosfer

E. Troposfer

42. Di bawah ini yang merupakan kelompok angin global adalah …

A. Angin musim, angin lokal, angin timuran

B. Angin timuran, angin lembah, angin pusat

C. Angin pasat, angin darat, angin gunung

D. Angin baratan, angin timuran, angin pasat

E. Angin laut, angin lembah, angin musim

43. Akibat rotasi bumi adalah …

A. Pergantian musim

B. Terjadinya pasang surut air laut

C. Pembelokan arah angin

D. Pergerakan semu matahari

E. Pembagian masa panen

44. Hukum pertama termodinamika berbunyi …

A. Kerja yang dilakukan sama dengan perubahan kalor ditambah perubahan energi internal

B. Perubahan energi internal sama dengan kerja yang dilakukan

C. Perubahan kalor sama dengan perubahan energi internal

D. Perubahan kalor sama dengan perubahan energi internal ditambah kerja yang dilakukan

E. Perubahan energi internal sama dengan perubahan kalor ditambah kerja yang dilakukan

45. Udara lembab merupakan campuran dari …

A. Udara basah dan uap air

B. Udara panas dan udara dingin

C. Uap air dan udara kering

D. Udara basah dan udara dingin

E. Udara panas dan udara kering

46. Kemlembaban mutlak adalah …

A. Densitas uap air

B. Mixing ratio

C. Uap air dibagi udara kering

D. Uap air dibagi udara lembab

E. Tekanan uap air dibagi tekanan uap air jenuh

47. Kelembaban spesifik hasil dari …

A. Perbandingan campuran

B. Udara lembab dibagi volume udara kering dan uap air

C. Udara lembab dibagi udara kering

D. Uap air dibagi udara lembab

E. Udara kering dibagi udara lembab

48. Angin geostropik terjadi akibat …

A. Adanya gradien temperatur

B. Adanya gaya gradien tekanan

C. Adanya kesetimbangan gaya gradien tekanan dan gaya gesek

D. Adanya kesetimbangan gaya coriolis dan gaya gradien tekanan

E. Adanya kesetimbangan gaya coriolis dan gaya gesek

49. Angin monsun disebabkan oleh …

A. Kesetimbangan gaya gradien tekanan dan gaya gesek

B. Kesetimbangan gaya coriolis dan gaya gradien tekanan

C. Perbedaan tekanan permukaan

D. Perubahan sirkulasi global

E. Perbedaan sifat termal antara benua dan lautan

50. Lapisan batas antara Troposfer dan Stratosfer dimana temperatur berhenti menurun dan mulai naik adalah …

A. Tropopause

B. Stratopause

C. Mesepause

D. Mesosfer

E. Termopause

51. Perubahan fasa dari gas menjadi padat disebut …

A. Sublimasi

B. Kondensasi

C. Evaporasi

D. Freezing

E. Deposisi

52. Kelembaban relatif merupakan perbandingan antara …

A. Perbandingan campuran

B. Mixing ratio uap air dibagi mixing ratio uap air jenuh

C. Udara lembab dibagi udara kering

D. Uap air dibagi udara lembab

E. Udara kering dibagi udara lembab

53. Alat pencatat untuk mengukur kelembapan dan temperatur  atmosfer adalah:

A. Higrometer rambut

B. Termometer

C. Termohigrograph

D. Psikrometer

E. (A) dan (B) benar

54. Selain pengamatan cuaca permukaan, banyak stasiun pengamat yang melakukan pula pengukuran udara atas. Alat berikut adalah untuk tujuan itu:

A. Radiosonde

B. Roketsonde

C. Radar dan satelit

D. Rawinsonde

E. Semua di atas benar

55. Awan yang pertumbuhannya vertikal dan banyak mendatangkan hujan lebat adalah:

A. Sirus

B. Sirostratus

C. Nimbostratus

D. Stratus

E. Kumulonimbus

56. Menurut klasifikasi iklim menurut Koeppen, wilayah Indonesia umumnya termasuk dalam iklim

A. Am – Af

B. Aw

C. BSh

D. Bwh

E. H

57. Dari batuan di bawah ini, manakah yang memiliki koefisien kelulusan air paling rendah?

A. basalt

B. batupasir

C. tuff

D. batulempung

E. sekis

58. Mata air yang berasal dari air tanah tertekan disebut sebagai mata air:

A. artesis

B. gravitasi

C. kontak

D. cekungan

E. sekunder

59. Aliran air permukaan, misalnya pada suatu sungai, yang berhubungan langsung dengan akuifer bebas dapat berperan sebagai pemberi atau penerima air tanah. Aliran air permukaan pada suatu sungai bertindak sebagai pemberi air tanah (lossing stream), apabila:

A. muka air tanah lebih dangkal dari pada muka air permukaan

B. muka air permukaan lebih dangkal dari pada muka air tanah

C. aliran air permukaan lebih cepat daripada aliran air tanah

D. aliran air tanah lebih cepat daripada aliran air permukaan

E. semua jawaban salah

60. Lautan di Planet Bumi memiliki luas yang lebih besar daripada daratan. Yang mana dari perbandingan di bawah ini yang mendekati dengan perbandingan sesungguhnya luas lautan dengan daratan:

A. 2/3

B. 3/4

C. 4/5

D. 5/6

E. 6/7

61. Laut dapat dibagi menjadi beberapa kisaran kedalaman. Kedalaman dimana air laut selalu menggenangi dan sinar matahari mampu menembus disebut sebagai:

A. Zona litoral

B. Zona batial

C. Zona neritik

D. Zona abisal

E. Zona pesisir

62. Pada Planet Bumi saat ini dikenal ada 4 samudera besar, berdasarkan urutannya dari yang paling luas hingga yang tidak begitu luas adalah:

A. Atlantik, Pasifik, Hindia, Arktik

B. Pasifik, Hindia, Atlantik, Arktik

C. Hindia, Pasifik, Atlantik, Arktik

D. Pasifik, Atlantik, Hindia, Arktik

E. Arktik, Pasifik, Atlantik, Hindia

63. Arus laut merupakan gerak aliran air laut dengan arah dan kecepatan tertentu. Berdasarkan letaknya, arus dapat terjadi di permukaan dan di bawah permukaan. Bila penyebab utama arus laut di permukaan adalah tiupan angin, maka penyebab utama arus laut dibawah permukaan adalah:

A. Gangguan ikan

B. Gerak baling-baling kapal

C. Perbedaan berat jenis air

D. Perbedaan relief dasar laut

E. Perbedaan ketebalan tubuh air

64. Gelombang tsunami dapat terbentuk karena beberapa sebab, kecuali:

A. Adanya angin badai yang sangat kencang

B. Terjadinya gempabumi di dasar laut

C. Peristiwa letusan gunungapi di tengah laut

D. Runtuhnya tebing bawah laut

E. Kombinasi antara gempabumi dan letusan gunungapi di laut

65. Melihat dari proses terjadinya tsunami, di samudera mana yang kemungkinannya paling sering mengalami gelombang tersebut:

A. Atlantik

B. Pasifik

C. Hindia

D. Arktik

E. Semuanya memiliki peluang yang sama

66. Termoklin permanen adalah suatu kisaran kedalaman dimana air laut mengalami:

A. Perubahan temperatur dari tinggi di bagian atas menjadi rendah di bagian dalam

B. Perubahan temperatur dari rendah di bagian atas menjadi tinggi di bagian bawah

C. Perubahan tekanan dari rendah di bagian atas menjadi tinggi di bagian bawah

D. Perubahan tekanan dari tinggi di bagian atas menjadi rendah di bagian bawah

E. Perubahan kadar garam dari rendah di bagian atas menjadi tinggi di bagian bawah

67. Perbedaan antara air laut dengan air payau adalah tingkat salinitasnya, dimana batasnya adalah:

A. 25 0/0

B. 25 0/00

C. 35 0/0

D. 35 0/00

E. 50 0/0

68. Tingkat salinitas di suatu tempat dapat mengalami perubahan yang disebabkan oleh beberapa faktor berikut ini, kecuali:

A. Banyaknya petani/pengolah garam di sekitar tempat tersebut

B. Tingkat curah hujan di tempat tersebut

C. Tingkat penguapan di tempat tersebut

D. Besaran debit air sungai yang bermuara di tempat tersebut

E. Besaran lelehan dari gletser yang masuk ke tempat tersebut

69. Variasi berat jenis air laut tergantung pada beberapa faktor, kecuali:

A. Evaporasi

B. Presipitasi

C. Tiupan angin

D. Letak lintang geografis

E. Banyaknya organisme dalam air laut

70. Berdasarkan pada gaya hidupnya di laut, koral dapat dikelompokkan sebagai:

A. Nekton

B. Plankton

C. Bentos sesial

D. Bentos vagil

E. Tidak termasuk salah satu dari pilihan di atas

71. Pasang-surut air laut sangat dipengaruhi oleh konfigurasi matahari dan bulan terhadap Bumi, sehingga pasang tertinggi akan terjadi bila:

A. Bulan purnama dan bulan sabit ¼

B. Bulan baru dan bulan sabit ¾

C. Bulan baru dan bulan purnama

D. Bulan sabit ¼ dan bulan sabit ¾

E. Bulan purnama di musim kemarau

72. Waktu terjadinya air pasang di suatu tempat umumnya selalu terlambat satu jam dibandingkan dengan hari sebelumnya. Hal ini disebabkan oleh:

A. Selisih kecepatan revolusi Bulan dan rotasi Bumi

B. Selisih kecepatan revolusi Bulan dan revolusi Bumi

C. Adanya sudut deklinasi Bulan terhadap ekuator

D. Pergeseran lingkaran revolusi Bulan dari perigee menuju apogee

E. Pergeseran lingkaran revolusi Bumi dari perihelion menuju aphelion

73. Dalam perjalanan menuju Bulan seorang astronot mengamati diameter Bulan yang besarnya 3500 kilometer dalam cakupan sudut 60 . Berapakah jarak Bulan saat itu ?

A. 23392 km

B. 33392 km

C. 43392 km

D. 53392 km

E. 63392 km

74. Sebuah satelit berada pada ketinggian h = 100 kilometer dari permukaan Bumi. Berapakah jarak ke horison yang dapat diamati oleh satelit ini ?

A. 6038 km

B. 7038 km

C. 8038 km

D. 9038 km

E. 10038 km

75. Sebuah asteroid X bergerak mengelilingi Matahari dengan periode P=2,88 tahun. Oposisi terakhir terlihat pada awal tahun 2008. Kapankah ia berada pada oposisi berikutnya?

A. 2009

B. 2010

C. 2011

D. 2012

E. 2013

76. Yang tidak termasuk planet Jovian adalah

A. Saturnus

B. Uranus

C. Neptunus

D. Jupiter

E. Mars

77. Kebanyakan asteroid memiliki periode

A. 1 – 2 tahun

B. 2 – 3 tahun

C. 3 – 6 tahun

D. 6 – 10 tahun

E. > 10 tahun

78. Yang sering disebut planet kembar adalah

A. Saturnus dan Uranus

B. Uranus dan Neptunus

C. Neptunus dan Jupiter

D. Jupiter dan Saturnus

E. Jupiter dan Uranus

79. Karena bulan mengorbit mengelilingi bumi, sedangkan bulan dan bumi mengorbit mengelilingi matahari, mengakibatkan adanya perbedaan jumlah hari dalam 1 bulan sinodis dan 1 bulan siderial. Manakah pernyataan di bawah ini yang benar

A. jumlah hari bulan sinodis adalah 27 1/3 hari, sedangkan jumlah hari bulan siderial adalah 29 1/2

B. jumlah hari bulan sinodis adalah 28 1/3 hari, sedangkan jumlah hari bulan siderial adalah 27 1/2

C. jumlah hari bulan sinodis dan bulan siderial selalu berubah-ubah

D. jumlah hari bulan sinodis adalah 27 1/2 hari, sedangkan jumlah hari bulan siderial adalah 28 1/3

E. jumlah hari bulan sinodis adalah 29 1/2 hari, sedangkan jumlah hari bulan siderial adalah 27 1/3

80. Cahaya matahari yang diterima di bumi, terutama dipancarkan dari bagian dari matahari

A. sunspots

B. photosphere

C. corona

D. chromosphere

E. penumbra